About

Haloo! Welcome to my blog yang akan banyak mengulas tentang seputar teknik olah vokal dan seni tarik suara. Jangan kemana-mana yaa :)

Pages

Teknik Pernafasan Bernyanyi yang Benar

Macam-macam teknik pernafasan bernyanyi dan jenis pernafasan yang benar

Buku "Çold Fire" karya Monica Christiana

Novel yang berjudul "Cold Fire" karya Monica Christiana yang dirilis pada tahun 2018

Genre Musik

Ketahui apa itu "Genre Musik" dan jenis- jenisnya!

Istilah Vokal dalam Bernyanyi

Berbagai macam istilah - istilah dalam bernyanyi yang wajib kamu ketahui!

Monica's cover of "Perfect" - Ed Sheeran

Watch my singing cover of "Perfect" here!

Istilah - Istilah Vokal dalam Bernyanyi

Hai hai hai MusicLovers! Kembali lagi di blog saya, dan untuk kali ini, kita akan mempelajari tentang berbagai macam istilah dalam bidang tarik suara. Karena sangat diperlukan untuk mengetahui dan mengenal macam- macam istilah penting untuk menjadi seorang musisi. Tidak usah berlama - lama lagi, langsung saja scroll ke bawah yuk!




1. Artikulasi
Artikulasi adalah pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Seperti contohnya : A, I, U, E, O

2. Frasering / Phrasering
Frasering adalah aturan pemenggalan kalimat dalam bernyanyi yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti oleh pendengar dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

3. Resonansi
Resonansi adalah gema suara yang dihasilkan dalam bernyanyi, gunauntuk memperindah suara.

4. Vibrato / Vibrasi / Vibra
Vibra adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang atau suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan di setiap akhir sebuah kalimat.

5. Improvisasi
Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah atau menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya dan tidak keluar dari chordnya.


6. Intonasi
Intonasi adalah tinggi atau rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Secara singkat, intonasi berarti ketepatan nada.

7. A Capella
A Capella berarti menyanyi tanpa iringan alat musik.

8. Dinamika
Dinamika adalah variasi keras dan lembutnya bernyanyi dalam sebuah kalimat atau kata yang berguna untuk memperindah lagu.

9. Falsetto
adalah wilayah nada yang tinggi seperti head voice, tetapi kualitasnya lebih tipis dan mendesah.

10. Head Voice
Head voice adalah wilayah nada yang tinggi dengan kualitas yang lebih tipis dari chest voice, tetapi lebih keras dan tebal daripada falsetto. (seperti suara Mickey Mouse).

11. Range (Vocal Range)
Vocal Range adalah jangkauan atau wilayah nada yang dimiliki oleh seorang penyanyi. Setap penyanyi memiliki vocal range yang berbeda-beda.

12. Timbre
Timbre yaitu warna suara yang dimiliki seorang penyanyi. Seperti layaknya vocal range, timbre yang dimiliki oleh setiap penyanyi berbeda-beda. 

13. Pitch
Pitch adalah ketepatan jangkauan nada.

14. Crescendo
Crescendo adalah suara awal pelan yang secara berangsur-angsur menjadi keras. Berlawanan dengan decrescendo.

15. Decrescendo
Decrescendo adalah suara keras yang secara berangsur-angsur menjadi pelan. Berlawanan dengan crescendo.

16. Staccato 
Staccato adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah, dan tidak disambung.

17. Legato
Legato adalah teknik bernyanyi yang menyambung. Berlawanan dengan staccato.

18. Ambitus
Ambitus suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seorang penyanyi.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

19. Belting
Belting adalah teknik menyanyikan nada tinggi seperti falsetto tetapi dengan menggunakan tenaga dan kualitas dari chest voice. Sehingga suara yangdihasilkan terkesan suara chest voice.

20. Interpretasi
Interpretasi adalah cara penyampaian sebuah lagu berdasarkan liriknya. Seorang penyanyi wajib untuk bisa menginterpretasikan sebuah lagu, sehingga pendengarnya bisa merasakan lagu tersebut. 


Itu dia 20 istilah dalam bernyanyi, makin nambah kan pengetahuannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pembaca semua. Thanks for reading!

Genre Musik

Halo MusicLovers! Welcome back to my blog. Kali ini, kita akan membahas tentang genre musik dan jenis - jenisnya.



Sebelum memasukki pembahasan tentang jenis-jenis genrenya, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu istilah "Genre Musik". 

Seperti yang kita ketahui, Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya antara satu dengan yang lain. Musik juga dapat dikelompokkan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.
Nah, kalau sudah paham tentang arti dari "Genre Musik", kita akan lanjut membahas lebih dalam tentang jenis-jenis genre musik. 
Genre musik dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Musik Populer
  • Musik Tradisonal

A. Musik Populer




1. Jazz 
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan bluesragtime, dan musik Eropa, terutama musik band.

2. Blues
Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian memengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtimejazzbig bandrhythm and bluesrock and rollcountry, dan musik pop.

3. Rhythm and blues
Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik pop kulit hitam.

4. Funk
Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya.  Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.

5. Rock
Rock meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.

Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Pada tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. Ada pula british rock serta underground.

6. Metal, hardcore
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock walau terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan slow. Genre Metal yang dikategorikan keras di mana lagunya memiliki vocal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pigsqueal di mana vokal ini lebih banyak digunakan di aliran hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, black metal, electronic hardcore dan lainnya. Di Indonesia sendiri aliran band ala vokal scream ini telah banyak ditemukan tetapi masih belum bisa diterima secara terbuka oleh masyarakat umum. Contoh band: Indonesia yaitu The Civil Wears Monza, DESIDER, Secret Of Murder, Deadsquad, Burgerkill dll. Luar yaitu Asking Alexandria, Miss May I, The Crimson Armada, Chelsea Grin, We Butter The Bread With Butter, dan lainnya

7. Electronic
Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog pada tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.

8. Ska, Reggae, Dub
Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.

9. Hip hop / Rap / Rapcore
Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.

10. Pop
Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb.

11. Gospel

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang-orang Kristen kulit hitam di Amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar-benar menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi.


B. Musik Tradisional





1. Latin
Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre Samba.

2. Country
Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens.

3. Dangdut
Dangdut merupakan musik yang berasal dari Indonesia.Dangdut memiliki nuansa india dan melayu. Pada awalanya,musik ini hanya dianggap musik kelas bawah.Namun seiring waktu,musik ini sudah dinikmati semua kalangan.


Sudah menambah pengetahuan tentang Genre Musik dan jenis-jenisnya kan. Thanks for reading this article! Stay tuned untuk blog - blog berikutnya ya!

Teknik Pernafasan Bernyanyi yang Baik dan Benar




       Banyak sekali orang-orang yang memiliki talenta dalam bernyanyi. Tetapi tidak sedikit pula orang-orang  yang bernyanyi dengan teknik pernafasan yang salah. Teknik pernafasan adalah teknik paling dasar yang harus dipahami dan digunakan dengan baik oleh para penyanyi. Teknik pernafasan dapat sangat berpengaruh dengan kualitas suara yang dikeluarkan. Teknik pernafasan yang salah dalam bernyanyi daat berakibat fatal lohh.. Seperti contohnya : 
  • Mudah lelah saat bernyanyi
  • Pada saat tengah-tengah bernyanyi, suara bisa tiba-tiba tersedak
  • Tidak dapat menyanyikan nada-nada panjang karena teknik pernafasan yang salah 
  • Suara menjadi serak setelah bernyanyi
  • Pitch yang kurang bisa dicontrol dengan baik
  • Dan banyaaak lagi..
 Nahhh.. Pastinya nggak mau kan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang telah disebutkan di atas.. Untuk itu, saya akan berbagi informasi tentang berbagai macam teknik pernafasan, dan teknik pernafasan dalam bernyanyi yang baik dan benar. Scroll down! 😊

Sebagai langkah yang paling awal, kita perlu mengetahui berbagai macam teknik pernafasan dalam bernyayi, yang dibagi menjadi 3 yaitu :


  1. Teknik Pernafasan Dada
      Teknik pernafasan dada adalah teknik pernafasan yang menggunakan dada sebagai alat dan daya tampung udara. Contoh pernafasan dada adalah pada saat kita bernafas sehari-harinya, seperti yang Anda lakukan saat ini :)

     Meskipun teknik pernafasan ini sering kita temui dan lakukan dalam aktivitas kita sehari-hari, ternyata teknik pernafasan macam ini tidak cocok untuk digunakan saat bernyanyi lohh.. Hal ini dikarenakan pernafasan yang menggunakan daya tampung dada ini kurang cocok untuk digunakan pada saat mengeluarkan nada-nada tinggi dalam sebuah lagu. 

Image result for teknik pernapasan perut
                                                                   

     2. Teknik Pernafasan Perut

     Teknik pernafasan yang kedua ini adalah tekik pernafasan yang menggunakan perut sebagai media tampung udara pada saat bernyanyi. Contoh pernafasan perut adalah pada saat kita sedang tidur terlentang. Nah coba ya pada saat nanti tidur, diperhatikan pernafasannya agar lebih mengerti 😁


    Seperti teknik pernafasan dada, teknik pernafasan perut juga kurang cocok untuk digunakan pada saat bernyanyi. Hal ini dikarenakan udara bebas keluar masuk, sehingga udara kurang terkontrol pada saat melakukan kegiatan tarik suara. 


    3. Teknik Pernafasan Diafragma

     Seperti yang kalian ketahui, diafragma adalah otot yang terletak di antara (bagian tengah) rongga dada dan rongga perut. Sehingga otot diafragma ini juga bertugas menyekat kedua rongga tersebut. 


     Teknik pernafasan macam ini adalah teknik pernafasan yang paling baik dan benar untuk digunakan pda saat bernyanyi. Dengan menggunakan teknik pernafasan diafragma, udara yang masuk dan keluar dapat terkontrol dengan baik, dan juga udara yang masuk akan lebih banyak dan maksimal,sehingga nada-nada tinggi dan panjang dapat dinyanyikan dengan baik.


Nahh, makin ngerti kan tentang macam-macam teknik pernafasan dalam bernyanyi. Jangan hanya membaca saja, tetapi jangan lupa untuk dipraktekkan di rumah juga yaa.. Terimakasih telah setia membaca 😊